Sunday, March 21, 2010

Mainan Sesuai Usia Anak: 4-6 Tahun



            Ciri kelompok usia ini adalah kemampuan sosialisasi yang semakin berkembang. Ciri bermain paralel (bermain dengan materi sama tapi masing-masing bermain secara independen) mulai hilang, dan berganti dengan permainan asosiatif. Dalam permainan ini, anak terlibat dalam aktivitas bersama tapi menghabiskan waktunya relatif sendiri-sendiri.
            Anak suka bermain di luar ruang, pura-pura menjadi tokoh tv atau jagoan, suka bermain air, perosotan/ sliding, ayunan, jungkat-jungkit, mainan konstruksi, melukis dan mengarang cerita tentang lukisannya, mencat, mewarnai, menggunting, dan suka menari bila mendengar musik.



            Permainan sosial yang sudah tumbuh pada usia tiga tahun semakin berkembang di usia ini. Anak-anak mulai bermain bersama untuk tujuan bersama. Mereka juga mulai mengikuti aturan permainan. Dalam bermain, anak suka “berkelahi”, pura-pura jatuh, menjadi monster, bermain tebak-tebakan, teka-teki bergambar, main kartu atau halma yang sederhana, domino, ular tangga, bermain petak umpet, dan bersepatu roda.


            Anak merasa tahu segala hal di usia ini. Ia mulai suka mengikuti aturan dan suka tantangan dan mulai merencanakan bermain peran bersama anak lain. Bermain peran pun menjadi lebih kompleks dan terkoordinasi, misalnya dokter-dokteran, perawat dan pasien, atau guru dan murid. Ia juga tertarik pada tokoh yang tampak hebat, seperti raja dan ratu, petualang luar angkasa, dan sebagainya. Pada usia ini anak suka bermain boneka dengan perlengkapannya, seperti rumah-rumahan, mobil, dan kebun bunga. Anak juga dapat menjahit sederhana, tertarik dengan mainan ilmiah seperti kaca pembesar, magnet, kompas, naik sepeda roda dua, lempar gelang karet, catur, dan suka dengan permainan menyerang dan bertahan seperti polisi dan penjahat.

Image: www.coolpacifiers.com

No comments:

Post a Comment