Pernahkah Anda mendapati anak anda mengalami
tantrum? Apa yang Anda lakukan ketika itu?
Kebanyakan orangtua belum paham cara tepat menangani anak-anak yang sedang tantrum. Sering kali reaksi orangtua justru menambah parah keadaan dan tidak menjadi lebih baik. Padahal jika anak tantrum ditangani dengan tepat, hasilnya akan sangat membantu psikologis anak dan membangun pertumbuhan jiwa anak ke depan secara positif dan signifikan. Bahkan anak bisa belajar nilai-nilai dari kejadian tantrum yang dialaminya. Simak tips berikut dan ikuti petunjuk-petunjuknya. Insya Alloh Anda akan mendapati kemudahan dalam menghadapi gejolak yang setiap kali muncul semasa pertumbuhan buah hati anda.
Tetap tenang Prinsip
menghadapi anak ketika dilanda tantrum adalah tetap tenang. Orangtua yang panik
justru akan memperburuk situasi dan tidak akan membuat anak menjadi lebih tenang.
Kuncinya adalah tenang, tenang, dan berpikir jernih.
Hindari menyakiti Adakalanya
orangtua kehilangan kendali atas dirinya sendiri melihat anaknya
meledak-ledak--apalagi di depan umum. Seringkali secara spontan, ortu
bereaksi negatif dengan mencubit atau memukul. Tidak jarang pula cubitan
disertai perkataan keras dan kasar, seperti hardikan. Reaksi negatif seperti
ini harus dihindari karena selain menyakiti anak secara fisik juga membebani
emosi anak dengan bertambahnya situasi tidak nyaman yang dia alami. Bereaksi negatif
tidak akan mengendalikan situasi namun justru akan meningkatkan perilaku
negatif anak di kemudian hari. Yang lebih buruk, anak akan belajar dari
orangtuanya bahwa kekerasan diperbolehkan untuk mengatasi masalah.
Hindari Iming-iming Jangan menyuap anak dengan hadiah demi menghentikan tantrumnya. Anak-anak
akan belajar bertindak tak semestinya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Tetap awasi Tetapkan
anak selalu dalam pengawasan orangtua kemana pun dia bergerak untuk mencegah
anak dari melakukan hal-hal berbahaya baik terhadap dirinya sendiri ataupun orang/
lingkungan di sekitarnya.
Amankan lingkungan Singkirkan barang-barang yang berpotensi bahaya dari jangkuan
anak-anak. Pada saat tantrum, perhatian anak hanya terpusat pada dirinya sendiri
dan tidak waspada terhadap sekitarnya. Bisa jadi anak menyakiti dirinya tanpa disadari.
Kapan anak boleh dihukum di dalam kamar?
Hukuman kamar cocok untuk anak yang sudah
sekolah. Mintalah anak untuk menenangkan diri di kamarnya. Perbolehkan dirinya
keluar hanya setelah dia merasa tenang. Cara ini memberi kesempatan kepada anak
untuk mempelajari sendiri cara menenangkan dirinya ketika sedang emosi.
No comments:
Post a Comment